Minggu, 17 April 2011

MENU SERVICE PADA TV

TOSIBA=
tkan mute di remot 1x,kemudian tkn lg dan tahan mute + menu di TV ulangi u/ proses brktnya tekan menu di remot llu tkn 4,7,2,5 tkn Vol- di TV tkn dan tahan angka 9.
SANYO=
menu di remot + ok di TV.
LG FLATRON=tekan ok di remot + ok di TV ato menu di remot + menu di TV.
TCL=
tekan display OSD diremot + vol down di TV terus tahan 3 dtk
PILIPS=
posisi TV standby tekan 0,6,2,5,9 menu.
POLITRON=
posisi standby tkn dan thn menu diremot hinga TV menyala mskkan kode angka 1,0,1,3 ato 1,0,1,4.
PANASONIC=
short sesaat pin FA-1 ke FA-2 ato TP8 ke ground.
PANASONIC TX SERIES=
tkn vol minus di TV+OSD
SHARP=
short kaki pin 6 dan pin 7 sesaat pd IC MCU(TDA 98XXX) u/ kembali shortkan lg.
SHARP EXPRESION=
hubunkan 2 kawat jumper J.800 dr PCB yg suda disediakan lubang dan 2 jumper sjajar.
CRISTAL=
posisi standby tkn vol+ dan vol- pd TV
SAMSUNG=
posisi standby tkn diremot display,menu,mute,power on.
AKARI=
tkn sleep diremot dan tahan menu di TV.
SAMSUNG PLANO=
posisi standby tkn diremot display,menu,mute,power on.
DIGITAL HD 100=
posisi standby tkn diremot display,menu,mute,power ato standby,mute 1,2,2.power on.
AKIRA,FUJI TEC,BOMBA DAN BERAPA MEREK CINA YG MENGGUnakan IC PROGRAM TYPE Lc 8632XX SERIES=
tkn menu diremot 2x rekal,mute.
TV CINA lainya KCL,MITOSIBA,BAZZOMBA=
tkn vol di TV hingga nol tkn rekal diremot 1x,tkn dan thn vol- di TV b”samaan dng tkn kembali recall diremot ulang proses t”sebut u/ masuk kesub menu selanjutnya sampai posisi keluar menu service.
AIWA=
tombol service ada diremot diatas tombol vol+ bongkar dulu.
JVC=
tekan dan thn b”samaan OSD + PICTURE.
HITACIH=
tkn dan thn tombol AV di TV hidupkan power switch TV.
SONY=
standby tkn OSD ,5,VOL,power on.

LETAK-LETAK KERUSAKAN TV DIGITEC

DIGITEC-DM142021, MN152451FEL

  • Tegangan VT tidak mau jalan biasanya kerusakan pada resistor R734 33k

  • Kontras tidak berfungsi, kerusakanya ada pada resistor R345 220k dan R436 10k dari ABL

  • DIGITEC- TDA 8361
  • Saat pertama dinyalahkan gambar normal, kemudian gambar menciut terus ada garis Horizontal, kanang kiri kurang, disebabkan kurangnya tegangan 8v: cek rangkaian supply-nya

  • Kadang-kadang tidak nangkap siaran disebabkan tegangan AGC 0: Silahkan di telusuri

  • Vertikal melipat bagian bawa, lama-lama kadang kembali normal: Cek C202 22nf biasanya agak short (pin 52 dari IC TDA8361)

  • DIGITEC- Super ninja
  • warna hilang solusinya adalah: pin 21 dari IC TA8690AN di situ ada resistor 10k terus serikan dengan resistor 10k ke GND, tapi ganti resistor yang 10k ke GND dengan resistor 5k

  • DIGITEC- 143031B
  • Tidak bisa nangkap siaran silahkan cek TR303 dan TR309

  • OSD tidak ada silahkan cek TR712


  • DIGITEC- DM 1411M
  • Gambar normal suara tidak ada hanya suara gresek-gresek tetapi kadang-kadang suara normal: Cek dioda zener ZD 8v dari pin 55 IC STV2286

  • DIGITEC- HBM-00-02
  • Gambar tidak muncul hanya ada garis Horizontal di bagian bawa layar, disebabkan karena rusaknya IC Program

  • DIGITEC- DC1402K
  • Gambar terlalu besar, di searching siaran lewat, sedangkan AV bagus, disebabkan karena rusaknya C133 2,2/50v pin 53 dari IC TDA8841, AGC

  • DIGITEC- DM172021
  • Tidak dapat menyimpan program saat di searching meski trafo AFT (9074) dan VIF (9073) masi bagus: Silahkan ganti D712= 5volt di dejat IC memori MN12C201D

  • DIGITEC- Black Bauty BB2071
  • Tegangan 300v dan 115v ada dan flyback star hanya sebentar saja, Tegangan 12v ada untuk IC OSC Horizontal ada, TV tetap aja tidak mau star: silahkan ganti C76 180n diregulator

  • DIGITEC/ politron- DM143031
  • Lambat untuk star disertai gambar yang berkedip dan bergoyang, serta menyempitnya lebar gambar: silahkan ganti C518= 100/35v, C514= 330/35v, C515=680/606pf, R511=5k ohm/1%, R517=15k ohm/1%

  • DIGITEC-DM143031b.
  • Pertama kali dinyalakan gambar tampak putih polos dan semua tombol panel tak berfungsi karena tegangan untuk 22v hanya terukur 12v sedangkan teganan 12v hanya terukur 10v: Silahkan ganti R557= 330 ohm/1watt

  • PESAN
    Jika ada diantara teman-teman yang mempunyai pegalaman dalam servis electronic silahkan share disini!!!, supaya teman-teman yang lain dapat membantu dalam kesulitan mencari penyebab kerusakan-kerusakan TV, karna menurut saya mungkin ada yang aku ga’ tahu tetapi sobat-sobat yang lain tahu, jadi apa salahnya jika kita saling berbagi pengalaman.
    Jika ada pertanyaan sobat-sobat kita tidak terjawab dan ada yang mengetahui tata letak kerusakanya silahkan di jawab, terimakasi sebelumnya jika sobat sudi membatu teman yang lagi mendapat kesulitan.
    Sekian dulu postingan kali ini dilain kesempatan dapat di sambung

    DAFTAR IC DAN TRANSISTOR PADA TV

    Daftar Transistor Horizontal
    C5143
    C5149
    C1711
    C5296
    D1652
    D1651
    D2499
    D1556
    D1555
    D1554
    D1553
    D1881
    D1880
    D1897
    D1877
    D1876
    D1878
    KA7809



    Daftar Transistor power supply
    C4932
    C4237
    C5144
    C5460
    D1655
    D1887
    D1886
    D1885
    D1884
    D1883
    D1882
    D1710
    D1656
    D5703
    D2498


    Daftar IC Power Supply
    STR-W6753
    STR-W6754
    STR-W6756
    STR-S6706
    STR-F6653
    STR-F6654
    STR-G6653
    STR-50213
    TEA-2261


    Daftar IC Vertikal
    LA7838
    LA7837
    KA2131
    AN5521
    LA7830
    IX0640
    LA7840
    AN5510
    AN5512
    AN5515
    LA78040
    TA8445
    UPC1378H


    Daftar IC Signal Processor (IF)
    TDA 8360
    TDA 8361
    TDA 8362
    AN 5601
    AN 5436
    KA 2134
    AN 5440


    Daftar IC Sound
    TDA 2003
    TA 82480K
    AN 5265


    Daftar IC eeprom
    24C08
    24C04
    24C02
    24C01
    24C16
    24C32

    Kamis, 14 April 2011

    MENGUKUR TABUNG CRT TANPA MELEPASKAN CRT SOKET DAN PRINSIP CARA KERJA CRT TV

    Tips kali ini adalah mengukur tanpa melepaskan CRT soket.
    Artinya mengukur secara langsung dalam keadaan TV menyala.
    Caranya adalah dengan mengukur tegangan yang keluar dari masing-masing katoda, Apabila CRT dalam kondisi bagus teganganya akan berkisar 100 volt DC, tapi kalau sudah lema berkisar 10 volt bahkan kurang dari itu. Jadi kalau dihitung secara prosentase,apa bila tegangan keluar dari 50 volt kita mengaggapnya kedisi CRT 50 persen.
    Nah… Bagai mana cara mengukurnya?
    Caranya adalah dengan terlebih dahulu melepaskan resistor yang terhubung kekatoda dari masing-masing katoda RGB untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawa ini;

    gambar yang disilang warna merah adalah lokasi untuk memutuskan hubungan resistor antara katoda. Silahkan perhatikan gambar diatas. Sedangkan gambar di bawa ini adalah cara mengukurnya;
     
    Seperti yang kita ketahui tabung gambar merupakan salah satu komponen TV yang sangat vital. Banyak kerusakan-kerusakan pada TV salah satu yaitu tabung.
    Ketika saya sedang mencari-cari sedikit tentang tabung TV,ini aku sempat mengunjungi salah satu blog yang membahas tentang masalah tabung CRT padaTV dan menurut saya ini adalah artikel yang paling bagus,maka saya akan kembali pula mengulas juga diposting,Perinsip kerja CRT TV.karena menurut pengalaman saya dan menggunakan bahasa saya sendiri.
    Rekan-rekan teknisi mungkin sering kali menghadapi kerusakan pada TV seperti gambar dibawa ini;

    Gambar tersebut diatas diakibgtkan oleh salah satu atau dua warna yang tidak seimbang atau tidak ada sama sekali,karena tabung gambar terdiri dari 3 komponen warna dasar yaitu RGB (R=merah-G=hijau-B=biru.)
    Gambar no.1-adalah gambar dengan komponen tanpa warna merah.
    Gambar no.2-gambar tanpa warna hijau.
    Gambar no.3-gambar tanpa warna biru.
    Gambar no.4-gambar tanpa warna merah dan hijau.
    Gambar no.5-gambar tanpa warna biru dan merah.
    Gambar no.6-gambar tanpa warna hijau dan biru.

    Gejalah kerusakan seperti gambar diatas bisa diakibatkan karena tabung gambar atau bisa juga karena ada kerusakan dirankaian CROMAH atau proses warna atau juga dirangkaian PCB CRT soket.
    Gambar normalnya seperti gambar dibawa ini;

    Bagaimana cara mengetahui kesehatan atau cara mengukur tabung gambar dan bagai mana pula caranya agar tabung yang sudah lemah bisa disegarkan kembali.berikut ini akan aku ulas tips dan trik yang sederhana.
    Sekilas Tabung Gambar/CRT.
    Tabung sinar katoda merupakan sebuah tabung penampil yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor vidio,televisi dan osiloskop.
    CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnswarth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai ahir abat 20,dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma LCD dan bentuk teknologi TV lainya.
    Tabung sinar katoda pada pesawat televisi 14″.

    Versi paling awal adalah CRT sebuah dioda katoda dingin,Sebuah modifikasi dari tabung Crooks (sinar-x) dengan layar dilapisi fosfor kadang kalah disebut tabung braun.Sinar katoda adlah aliran electro kecepatan tinggi yang pancarkan dari katoda yang dipanaskan dari sebuah vakum.
    Dalam tabung sinar katoda elektron-elektron secara hati-hati diarahkan menjadi pancaran,dan pancaran ini di defleksi oleh medan maknetik untuk men-Scan. Permukaan diujung pandang (anode) yang sebaris dengan bahan bahan berfosfor biasanya berdasarkan atas logam transisi atau rare eart. Ketika elektron akan menyebabkan timbulnya cahaya untuk lebih jelasnya. Kita bisa melihat pada salah satu contoh gambar dibawa ini;

    Cara kerja adalah mula-mula katoda tabung dipanaskan oleh pin heater sekitar 6v AC hingga elektron mudah ditembakkan, elektron ini diarahkan oleh magnetik D-Y yoke ke arah permukaan tabung yang dilapisi oleh fosfor RGB; Red,Green,Blue. Elektron-elektron ini akan ditembakkan sesuai dengan input, pada kaki-kaki katoda tabung gambar. Dalam hal ini yang berhubungan langsung dengan bagian IC vidio AMP/Transistor penguat akhir pada PCB CRT. Apa bila lapisan katoda dipanasi maka permukaan katoda dengan mudah melepaskan electron-electronya.Dalam teori listrik yang bisg berpinda atau bergerak adalah electron.Bagian electron guns akan menembakkan elektron sesuai inputan,apabilah electron ini bertabrakan dengan lapisan fosfot yang berada di bagian depan CRT (screen) fosfor tertembak,elektron akan berpendar,maka kita melihat warna didepan TV.Tabung elektron-elektron ini tentu saja tidak asal-asalan ditembakkan begitu saja,namun terlebih dahulu di defleksikan oleh deflection yoke.itulah proses dasar pembentukan gambar pada TV.

    KERUSAKAN TV SHARP (SILVER BOX SERIES) DAN TV SHARP BLACK BOX SERING STANDBY


    Tips dan trik kali ini membahas tentang bagai mana menghadapi masalah pada TV SHARP silver box seriessecara mudah dan praktis. Terlebih dahulu anda membersihkan mainboard-nya dengan thinner jika memang kotor supaya titik solderan di seluru rangkaian bisa diligat dengan jelas. Setelah bersih coba cek semua titik solderao disemua bagian, terutama di bagian Vertikal-Regulator/Power supply-Flyback, sebab bagian ini sering terjadi kerusakan di titik solderan sebab panas yang di timbulkan.coba juga periksa solderan IC vertikal dan resistor,kalau tidak ada masalah dengan solderanya coba cek IC Vertikal dan resistonya apakah rusak atau tidak, kalau memang anda yakin rusak silah kan ganti dengan nomor yang sama begitu pula sama sesistornya.
    Coba nyalakan TV dan perhatikan jika masi tidak mau star secara normal silahkan ambil langka berikut ini;

    Pertama;
    jika nyala led warna merah kehijauan dan berhenti menjadi kuning kerusakan terjadi pada IC memori (24c0424c16) ganti dengan yang baru setting kembali prameter didalam servis menu.
    Kedua;
    Jika led berwarna merah terus mati kerusakan terjadi pada IC utama TDA 938psxxx. Atau kehilangan tegangan 3,3 volt pada regulator, cek bagian pawer supply.
    Ketiga;
    Jika berwarna hijau atau merah berkedip kedip ada kesalahan dalam IC memori (internal error) anda dapat mereset ulang IC itu atau menggantinya. Tips mereset IC memori SHARP akan ditampilkan pada teori kehusus.
    Ke’empat;
    Jika berwarna hijau selama 5-10 detik dan kembali merah ada kegagalan pada bagian horisontal, periksa FBT (flyback) coba dan ukur pakai multitester dengan skala 10k pada kaki Ground dan kaki yang menuju kolektor transistos out put Horisontal, Jika bergerak meskipun sedikit berarti FBT (flyback) sudah short periksa juga tegangan 180v untuk blog RGB. Biaasa juga terjadi kerusakan pada resistor pembatasnya.
    kelima;
    Jika led tidak menyala sama sekali periksa bagian bagian input power supply cek STR 6553/6554 ganti jika memang ada tanda tanda kerusakan dan jangan lupa pula periksa resistor pembatasnya (6,8/10 watt). Pada proses penggantian IC STR 6553/6554 periksa semua dioda terutama 2 buag dioda bagian pojok kalau perlu di ganti dengan yang asli jangan yang imitasi sebab kalbu yang imitasi dipastikan STR akan mati kembali, dan ini sering terjadi bila tidak medapat dioda yang bertipe sama apa bila dua buah dioda IN 4667 di sambung secara seri dae di pasang untuk meggantikan setiap satu buah dioda tersebut.
    TV SHARP black box sering standby.
    Untuk SHARP seri blck box yang menggunakan IC utama TDA 8361/8362. Kerusakanya diantaranya adalah;
    Pertama;
    Standby sering terjadi, ada kesalahan pada bagian regulator, tegangan 9.v ganti IC 7809 beserta kapasitor dan dua resistor kembarnya yaitu (18 ohm) periksa juga elko 100-200uf/160v apakah tidak kembang kalau kembang silagkan ganti dengan yang baru.
    kedua;
    Tidak mau star dan hanya pada posisi standby, coba lepaskan solderan pada kaki tengah IC reset program yaitu IC KIA 7045 (putuskan jalur ground-nya) dengan maksud pada kaki tengah IC reset.

    PENILAIAN WARNA PADA RESISTOR


    Resistos adalah komponen dasar elektronika yang di gunakan untuk membatasi julah arus yang mengalir dalam satu rangkaian.
    Resistor adalah perangkat electronika,maka untuk mengetahui nilai resistor silahkan sobat pelajari petunjuk ini, jika sobat mau serius dalam bidang electro.
    Resistor sesuai dengan namanya karena bersipat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon dari hukum ohms, Resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melalui resistansi dari satu resistor disebut ohm atau bersimbol (Omega).
    Tipe resistor yang umum berbentuk tabung berkaki tembaga dikiri dan dikanan. Setiap resistor terdapat lingkarang membentuk gelang untuk memudahkan pemakai megenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan ohm meter atau multitester.

    kode warna tersebut adalah standar menu faktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industri Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut.
    Jadi untuk rekan-rekan teknisi yang baru mengenal servis elektronik,supaya muda mengetahui nilai-nilai hambatan pada resistor karna nilai hambatan pada resistor adalah wajib sobat ketahui dalam bidang electronic.
    Oke… Langsung saja ditelusuri tabel warna resistor yang lengkap dengan cara pembacaan pada masing-masing jumlah gelang warna:

    Resistansi dibaca dari warna gelang yang paling depan karena gelang karna terahir adalah gelang toleransi, diantaranya adalah warna coklat, merah, emas dan perak.
    Biasanya gelang toleransi ini agak berbeda pada badang resistor, yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol, sedangkan warna gelang yang pertama agak sedikit kedalam.
    Jikalau sobat telah bisa menentukan mana gelang pertama gelang selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya.
    Jumlah gelang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar toleransinya.
    Biasanya resistor dengan toleransinya adalah: 50%, 20% dan 10%, ini memiliki 3 gelang, {tidak termasuk gelang
    toleransinya.}
    Tetapi resirtor dengan toleransi 1% dan 2% adalah toleransi kecil memiliki 4 gelang {tidak termasuk gelang toleransi}.
    Gelang pertama dan seterusnya menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang terahir adalah faktor kelipatan. Misalnya resistor dengan gelang kunik,violet,merah dan emas, gelang yang berwarna emas adalah gelang toleransi sedangkan gelang yang berwarna merah adalah gelang faktor kelipatan,kalau kuning dan violet adalah nilai resistansi.
    Dengan demikian urutan warna gelang resirtor ini adalah gelang pertama kuning, kedua violet, ketiga merah, keempat ini yang dimaksud gelang toleransi yaitu warna emas, dari tabel.1 jika gelang toleransi berwarna emas berarti nilai toleranrinya adalah 5% nilai resistansinya dihitung sesuai dengan urutan warnanya.
    Pertama yang kita lakan adalah menentukan nilai satuan dari resistor ini,karena resisto ini adalah reristor 5% yang biasanya memiliki 3 gelang {selain gelang toleransi} maka nilai satuanya ditentukan oleh gelan pertama dengan gelang kedua, seperti tabel 1 diketahui gelang merah nilainya 2 seangkan gelang hijau nilainya 5, jadi gelang 1 dan 2 atau kuning dan violet, nilai satuanya adalah:25, sedangkan gela ke3 adalah faktor kelipatan dan jika warna gelangnya orange berarti kelipatanya adalah 1000 sehingga dengan diketahui nilai resi resistor tersebut adalah nilai satuan dikali faktor kelipatan atau 25×1000=25k ohm dan toleransinya adalah 5%.
    Sepesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memiliki resistor pada suatu rancangan selain besar resistansi, adalah besar watt-nya karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W=12R watt.
    Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut.
    Umumnya yang ada dipasaran tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10, dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umum-nya berbentuk segi empat panjjang berwarna putih namun ada juga yang berbentuk selinder.
    Tapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo (besar) ini nilai resistansi-nya di cetak langsung di badangnya, misalnya 100 5w (berarti 100 ohm 5 watt) atau ada juga seperti 1k2 5w (1200 ohm 5 watt)

    CARA KERJA OPTOCOUPLER


    Maman Electro
    Bagi rekan-rekan teknisi yang sudah berpengalaman mungkin sudah tidak asing lagi dengan komponen yang dinamakan Optocoupler. Optocoupler adalah merupakan komponen yang berpungsi untuk mengatur feedback yang masuk ke STR/T ransistor/IC Power dibagian power supply.
    Optocoupler ini juga beberapa dalam proses star up TV serta berpungsi juga sebagai penyesuaian tegangan output power supply switching. Tapi banyak teknisi yang tidak tahu bagaimana cara kerja optocoupler ini, terutama pada teknisi yang baru mengenal yang namanya servis TV.

    Optocoupler adalah suatu piranti yang terdiri dari 2 bagian yaitu transmitter dan receiver, yaitu antara bagian cahaya degan bagian deteksi sumber cahaya terpisah. Biasanya optocoupler digunakan sebagai saklar elektrik yang bekerja secara otomatis.
    Optocoupler adalah suatu komponen penghubung yang bekerja berdasarkan picu cahaya optic.

    Optocoupler terdiri dari dua bagian yaitu:


  • 1.pada transmitter dibangun dari sebuah LED infra merah. Jika dibandingkan dengan menggunakan LED biasa, LED infra merah memiliki ketahanan yang lebi baik terhadap sinyal tampak. Cahaya yang dipancarkan oleh LED infra merah tidak terlihat oleh mata telanjang.




  • 2.pada bagian receiver dibangun dengan dasar komponen photodiode. Photodiode merupakan suatu transistor yang pekah terhadap cahaya. Suatu sumber cahaya menghasilkan energi panas,begitu pula dengan spektrum infra merah,Karena spektrum infra menpunyai efek panas yang lebi besar dari cahaya tampak,maka photodiode lebih peka untuk menangkap radiasi dari sinar infra merah.



  • Ditinjau dari kegunaan fisik optocoupler dapat berbentuk bermacam-macam. Bila hanya digunakan untuk mengisolasi level tegangan atau data pada sisi transmitter dan sisi reseiver, maka optocoupler ini bisasanya dibuat dalam bentuk solid (tidak ada ruang antara LED dan Photodiode). Sehingga sinyal listrik yang ada pada input dan output akan terisolasi. Dengan kata lain optocoupler ini di gunakan sebagai optosilator jenis IC.

    Prinsip kerja dari optocoupler adalah:

  • Jika antara photodiode dan LED terhalang maka photodiode tersebut akan off sehingga output dari kolektor akan berlogika high.




  • sebaliknya jika antara photodiode dan LED tidak terhalang maka photodiode tersebut akan on sehingga output-nya akan berlogika low



  • Proses kerjanya optocouples pada rangkaian TV.
    Sekarang coba kita perhatikan pada salah satu contoh rangkaian power supply dibawa ini, untuk lebih jelasnya silahkan klik gambar dibawa ini untuk melihat gambar lebih besar.
    Tehnik servis TV
    Bila kita perhatikan bahwa optocoupler merupakan penghubung atau perantara IC STR dan rangkaian MICOM melalui trnsistor pada jalur power.
    Cara kerja sederhana pada saat TV dalam keadaan standby dan kita tekan power pada remot atau TV maka pada pin power micom akan memberikan sinyal ke transistor lalu ke KA 431 (semacam diode zener 3 kaki) untuk menyalakan optocoupler dan kemudian optocoupler akan men-drive pin feedbeck pada STR sehingga STR memulai proses switching dan kemudian TV pun menyala normal. Ini adalah proses saat menyalakan TV.
    Lalu coba perhatikan lagi,ternyata pin 1 pada optocoupler juga di koneksikan dengan output transpormator switching, sehingga pada saat tegangan output switching berubah tegangan yang mengalir ke photodiode, pada optocoupler juga akan berubah seiring dengan perubahan output switching dan selanjutnya akan berubah pula cahaya yang diberikan ke receiver di optocoupler, dan tegangan yang mengalir ke F/B, pada STR akan berubah sebanding dengan perubahan pada tegangan output pada kisaran 125v,tergantung merek dan ukuran TV.
    Ini adalah proses pada saat menyetabilkan tegangan output menggunakan optocoupler.

    Ciri-ciri kerusakan pada optocoupler adalah:
    TV mati total, TV standby, Gambar menyempit, Transformator flyback bunyi.

    KERUSAKAN TV DAN CARA MEMPERBAIKINYA

    Disini saya akan membahas tentang Kerusakan TV dan cara memperbaikinyadiantaranya adalah sebagai berikut;

    TV Advante 21″
    TV ini dalam keadaan menyala tapi hanya ada blue screen dan sebuah gambar kunci dipojok kiri bawa.


  • Solusinya adalah:
    Tekan dan tahan tombol display di remot kurang lebih 5 detik dijamin TV akan normal kembali. Metode ini berlaku berapa macam TV Merek Cina.



  • TV Goldstar sinema 20″
    TV ini sering mati sendiri (standby) tetapi kalau dihidtpkan kembali masi bisa, tapi beberapa saat kemudian akan kembali standby, begitu seterusnya.

  • Solusinya adalah;
    Ganti elko 10uf/50v didekat transistor driver Horisontal, kalau perlu ganti semua elko yang ada di sekitar driver Horisontal-nya.




  • TV SHARP 20X20
    TV ini kondisinya mati total, ketika tombol power ditekan lampu indikator nyalah merah,kemudian hijau,kemudian balik lagi ke merah. Jadi TV ini kondisinya terprotek tidak mau star, setelah dibongkar ternyata banyak solderan yang lepas setelah disolder ulang. Dihidupkan kembali ternyata blum mau star.

  • Solusinya adalah;
    TV ini ada data yang korupsi didalam IC EEPROM, Jadi harus direset IC tersebut, caranya adalah saat TV mati,Jumper J137 dengan J138. Setelah itu nyalakan TV, Biarkan sesaat agar IC EEPROM wiriting kembali sampai TV menyala normal, kemudian matikan TV, lalu lepaskan jumper tadi, lalu nyalakan kembali TV dijamin TV akan nyala normal.



  • TV Tohsiba bomba 21″
    TV ini sering standby sendiri, kalau distar lagi kadang mau star kadang juga tidak.

  • solusinya adalah:
    coba periksa tegangan B+ di regulator kalau kadang ada kadang juga tidak ada berarti optocoupler-nya yang rusak silah kan ganti yang baru.



  • TV Panasonic Quintrix F series 21″
    TV ini tidak mau star sama sekali.

  • Solusinya adalah:
    coba cek tegangan B+ kalau naik turun tidak mau stabil berarti C832 dengan 470mf/16v di sisi regulator 7805 rusak silahkan ganti.



  • TV Cina merek MASDA.
    Gambar tidak menampilkan warna hijau. Tegangan khatoda R,G,B normal dan seimbang tapi tegangan di R-out, G-out dan B-out dari IC LA76818 tidak seimbang.

  • Solusinya adalah:
    silahkan ganti yang IC yang dimaksut, yaitu IC LA76818



  • TV Politron Minimax MX5203R
    TV ini hanya pada posisi standby saja tidak mau star dan lampu power berkedip-kedip saja.

  • Solusinya adalah:
    Coba cek tegangan B+ kalau tegangan naik turun, ganti dioda D505 dan C507 pada B+



  • TV merek Polestar 14″
    Gambar ada garis-garis seperti serat kayu.

  • Solusinya adalah:
    ganti Capasitor 10mf/256v di bagian catu kathoda 180v



  • TV Sony KV29MNT 29″
    Pada saat pertama kali dihidupkan, layar di bagian bawa vertikal kurang penuh ditamba dengan gambar bergetar, lama-kelamaan ganbar memjadi normal kembali.

  • Solusinya dalah:
    Ganti trimpot vertikal-nya



  • TV Sony KV29MNT 29″
    Saat pertama kali dinyalakan gambar normal saja lama-kelamaan gambar meleset terus hanya raster saja terlihat.

  • Solusinya adalah:
    Coba ganti TUNER-nya.



  • TV Samsung plano 21″
    TV ini hanya chanel frekuensi yang bawa saja yang bisa diterima, sedangkan chanel demgan frekuensi yang di atas tidak bisa di terima.

  • Solusinya adalah:
    Diode zener 30v yang menghubungkan 100v ke VT pada Tuner rusak, Silahkan ganti



  • TV Changhong 29″
    Gambar tidak ada tapi suara ada.

  • Solusinya adalah:
    Silahkan cek titik solderan pada kaki IC CHROMA jika retak silahkan solder ulang.



  • TV Politron Minimax 21″
    TV ini tidak mau star tapi kadang mau juga.

  • Solusinya adalah:
    Permasalahanya pada Capasitor 10mf/100v pada bagian regulator yang menuju ke Trafo driver horisontal. Ganti Capasitor ini dengan nilai 100mf/100v, dijamin TV nyala kembali.



  • CARA MENGUKUR TEGANGAN PADA TV

    Cara mengukur tegan pada TV ialah:
    Teganan diukur dalam skala DC kabel hitam multitester atau avometer tempelkan pada jalur negatif bisa diselipkan pada kabel perak yang ada di tabung yang tidak pakai pembungkus.
    Selanjutnya tinggal diukur tegangan-tegangan yang ada.
    Untuk tegangan 180v bisa diukur pada kaki positif elko yang 250v di PCB RGB tabung.
    Caranya tempel pin kabel merah multitester atau avometer.
    Tegangan 110v untuk TV 14″-21″ dan 130v untuk 25″-29″ pada B+ flyback (FBT) cari jalur yang ada elko 160v, caranya ukur pada kaki positif elconya.
    Untuk tegangan 12vsilahkan ukur pada kaki pinggir kanan IC 7812.
    Untuk tegangan 5v silahkan ukur pada kaki kanan IC 7805.
    Untuk tegangan 33v silahkan cari dikaki B+ pada TUNER.
    Untuk pengukuran TV cina dengan memakai multitester atau avometer
    Jika menggunakan groun CRT hasij pengukuran biasanya kuran pas,tetapi kalau TV lainya bisa pakai groun CRT.
    Untuk pengukuran tegangan pada masing-masing bagian untuk TV CINA adalah:
    Caranya amati ground pada skunder trafo Switching biasanya jalur agak lebar, silahkan solder kabel secukupnya untuk menyambungkan pin hitam dari multitester atau avometer gunakan pin merah dari multitester atau avometer.

  • Untuk mengukur 90v-300v pakai skala 250 DCV.

  • Untuk mengukur 12v-40v gunakan skala 50 DCV

  • Untuk mengukur tegangan 1v-9v pakai skala 10 DCVCara mengukur tegangan di yoke dan di plyback adalah;

  • Dari yoke horisontal=Vcc 110v DC, AC-nya bisa 1000v degan colok merah dipindahkan di output dan di gunakan seolah dB meter.

  • Dari yoke pertikal 24 DC model sekarang,kecuali pakai kopel C=1/2 Vcc. Sedangkan IC-nya bisa 120v AC (pakai dB meter)

  • Di FBT Vcc kolector;110v DC, AC-nya bisa 1000v.

  • Di FBT Vcc filement/heater bisa 5v-5,5v AC.

  • Di FBT tegangan anoda 20-32k volt diukur dengan probe HV 40kv yang ditambahkan pada multitester 1000v DC.

  • Tegangan lain tergantung model dan jenis TV ada yang keluaran 180v untuk RGB, Vidio Amp diambilkan dari FBT.

  • Ada 24v dan 46v vertikal FBT, juga 12-18v tergantung merek dan tipenya.

  • Tegangan Fokus sekitar 600v DC dan screen 400v DC.


  • SUSUNAN PIN PADA TABUNG CRT

    untuk mengetahui pin-pin pada Tabung CRT bermacam-macam dari berbagai jenis.
    Dari pin-pin Tabung CRT yang ada di pasaran, ada yang berleher kecil dan ada yang berleher besar diataranya adalah:
    Gambar dibawa ini adalah tabung berleher kecil














    Sedangkan gambar dibawa ini adalah tabung berleher besar


     Susunan-susunan pin pada tabung CRT sebagai berikut adalah:
     
    CRT KAKI 12 + FOKUS DOBEL SCREEN Tabung semacam ini biasanya digunakan pada televisi keluaran lama (TV kuno)


     CRT KAKI 11 + FOKUS Tabung semacam ini kebanyakan digunakan pada TV merek SONY


    KERUSAKAN TV POLYTRON

    POLITRON-GM1483

  • OSD tidak ada: silahkan buka R723 dan D732

  • POLITRON-P in P
  • Tuning geses dan blanking, OSD bagus: cek tuner (digital 5v) rusak salah satunya

  • POLITRON (Regulator TDA8380)
  • B+ tidak stabil (pum up): naikkan Filter 15v di bagian priner regulator jadi 2200uf

  • POLITRON-GM1492
  • Menual Tuner tidak berhenti: Ganti Trafo AFT dengan E08L

  • POLITRON (AN5435=TDA3565)
  • Vertikal tidak bisa diam, V.hight tidak maksimal: ganti AN5435 dan R127 (13k)


  • POLITRON-BB1740
  • Seolah-olah tuning geser, VIF bagus BI ada terus: cek Transistor Band switch T708 (BC548)

  • POLITRON-PN20123K
  • Protek, distar hidup lalu mati (Vcc bagus): ganti IC 4558 di dekat penguat Vertikal

  • POLITRON-GM1490
  • Phase Horizontal geser (ada garis hitam) hampir ketengah: cek R449 (68) ke pin 12

  • POLITRON-LFS1465
  • Led channel nyala semua, preset tidak berpungsi: cek R18 (10k) di pin 19 (UPC 1363)

  • POLITRON-PN14123KAG
  • Tidak bisa star, oscilator horizontal tidak ada, VCC bagus: ganti TDA 8841

  • POLITRON-Lawas
  • Garis-garis hitam tebal naik turun baik posisi AV maupun di Channel: ganti Plyback (FBT)

  • KERUSAKAN TV DIGITEC

    DIGITEC-DM 172020

  • OSD thdak keluar; cek T701, T712 (BC547)

  • DIGITEC-DM 14401
  • Transistor horisontal dipasang B+ drop: cek C516 (1uf/50v)

  • DIGITEC-DM14214
  • Bright,contras tidak berfungsi: cek T303 (BC557) dan horizontal tidal syncron: cek T301 (BC548)

  • DIGITEC-DM2076
  • Contras tidak berpungsi: buka pin 25 (TDA 8361) IF bagus: ganti TDA 8361

  • DIGITEC-DM2142
  • Blue screen OSD tidak ada: ganti TDA 8361

  • DIGITEC-DT2082S
  • Regulator tidak stabil dan tidak bisa di adjust: cek pin 3-14 dari ic TDA 8380 (-/+ 10k) kalau terlalu rendah berarti short silahkan di ganti

  • !
    DIGITEC-DM14D031
  • V.Hold tidak berfungsi (ic,Vcc bagus): cek C302,C303 (47uf/25v) dijalur CV BS/AV

  • DIGITEC-DM143030
  • Blanking: cek T712 (BC547) di jalur horizontal syncron

  • DIGITEC-DM143031
  • B+ over sampai 250v: cek R510 (1k) di regulator

  • DIGITEC-DM1452
  • Blanking: cek T202, T205 dan T305

  • Bright,Contras membelobor: cek T808

  • Channel frekuensi tengah sampai atas tidak ada: cek C102 (22n)

  • DIGITEC-DM1430E
  • Auto program langsung UHF dan ada tulisan AV 1 atau AV 2: ganti Eprom 93C46 yang asli

  • AV tidak ada pin 15 dari IC TDA8361 Over sampai 8v seharusnya 3,5v: ganti TDA8361

  • DIGITEC-DM172020
  • B+ Over dan tidak bisa di Adjust: cek Transistor Driver Regulator (C3807)

  • DIGITEC-DM1452GB
  • Kadang-kadang berwarna kadang juga tidak: ganti elco Filter B+ (4,7uf/160v)

  • Tes: coba pralel Resistor 10k dh R513 pin 21 di IC TDA8690

  • KERUSAKAN TV SHARP DAN PANASONIC

    SHARP-51R200

  • Di star hidup lalu mati, led jadi merah: cek R502 untuk tegangan Vertikal gati jika perlu

  • SHARP-14R20MKII
  • Di star hidup led hijau lalu mati jadi merah tidak berkedip, Oscilator horizontal bagus: cek Trafo driver horizontal

  • SHARP-20U200
  • Suara gresek-gresek,gambar bagus, suara sistem terkunci pada D/K dan tidak bisa diganti: ganti dan adjust, eprom 24C08

  • SHARP-14S20B/14R/B
  • OSD tidak ada, gambar geser kekanan sekitar 10cm: cek jalur AFC Pin 5 FBT

  • SHARP-20A2-S
  • Picture Blooming (memblobor), warna bagus: Stel ulamg prameter servis Adjustment


  • SHARP-C1424AU
  • B+ naik Jadi 250v (resitor,elco,dioda transistor,Vcc bagus): ganti STR 41090

  • Regukator diam (tidak bekerja): cek TR3279, D706, R705, R706, R707

  • Kerusakan TV PANASONIC

    PANASONIC-TC20T8
  • Regulator tidak bekerja (mati): cek Q8 1 (C5253/C4804) dan Q805 (A1512/A733)

  • PANASONIC (AN5601)
  • Tidak ada warna, di Fine tuning ada: cek Trans penguat delay (C1685) bukan delay line

  • PANASONIC-TC1613R
  • Seolah-olah tuning geser (meleset) dan tidak syncron, suara bagus: cek R125 (3k3) ganti dengan 1k2

  • PANASONIC-TC2088DX
  • Kontras tidak berpungsi, kadang muncul garis vertikal, picture bagus: cek Resistor ABL (37K)

  • PANASONIC-TC1450
  • Blanking dan protek: ganti AN 5600

  • Tidak ada suara: cek Q1112, Q1113 (N4212) dan ganti C114

  • PANASONIC-TC2088
  • Bright, contras, warna tidak berpungsi OSD normal: Cek Resistor ABL (63k)

  • KERUSAKAN TV GOLDSTAR

    GOLDSTAR-Soudmax

  • Warna kadang-kadang hilang: cek dan ganti cramic pin 11 dari IC TDA8690

  • GOLDSTAR-C14D22
  • Tidak ada suara, tuning menual tidak berhenti: cek Q06 (C3198)

  • GOLDSTAR-C14D22
  • Standby di star protek, led berkedip: cek dioda zener 6v8 di bagian PSU, Kalau distar led mati: cek SE 110

  • GOLDSTAR-CA14A95C
  • Tuning menual tidak berhenti: ganti uCOM GS8334-02B

  • GOLDSTAR-CA14A62
  • Gambar menipis diganti PIF Tetap sama: cek Z201 (CF5,5Mhz)


  • GOLDSTAR-CF14D20
  • Gambar kadang berwarna kadang juga tidak: buka R73 dikaki basis Q07

  • GOLDSTAR-CF14D20
  • Di star led nyala, terus mati (tidak standby): cek pin 9 S6707, bila tidak stabil (pum up) cek FR813 (1ohm) dan ZD803 (9V1)

  • GOLDSTAR-CBS4821
  • Tidak ada warna, ketika IC Delay panas baru ada warna: ganti MC144111. Untuk mengetesnya buka pin 4 terus berwarna.

  • Panel preset tidak berfungsi: buka pin 6

  • GOLDSTAR-CF14A170D
  • Tidak ada suara IC Audio LA7555 Bagus): cek L201 (SIF 6,0 Mhz) dan capasitor rusak (82pf)

  • GOLDSTAR-Soudmax
  • Blanking, RGB VCC bagus: ganti TA8690

  • GOLDSTAR-Soudmax
  • Standby dengan posisi lampu led berkedip-kedip: ganti dioda RU2k didekat STR 6707 dengan D IN4007 ganti pula: C330 (470uf/35v)

  • GOLDSTAR/LG
  • Sering mati sendiri ke posisi standby, jika remot di nyalakan TV dapat hidup kembali,tapi kembali stanby setelah sekian jam: ganti Elco Driver Horizontal (10uf/100v)

  • TATA LETAK KERUSAKAN TV



    AKARI-IC1439 RMD

  • B+ drop,heater tidak ada suara normal: cek C561, R443

  • AKARI-IC1439 R2N
  • Raster Tidak ada, Vcc normal: cek R411

  • SAMSUNG-CB3339Z
  • Blanking: cek tegangan 5v (7805)

  • SAMSUNG-BIO-CB3366Z
  • Blanking (Vcc normal): ganti IC chroma M52309SP

  • SAMSUNG-CB2039Z
  • Tuning tidak ada channel (33v,VT Normal): cek tegangan 12v


  • AIWA-C142KER
  • Hanya garis vertikal: cek tegangan 12v

  • SONY-KV1415GE
  • Tuning tidak bisa menyimpang channel: ganti uCom M34302M8-712SP

  • SOLYTRON-SM3725
  • Di posisi AV suara chnnel muncul: cek Q1006 ke pin 12 dari IC 4053

  • SOLYTRON-SM3792
  • Tuning bisa berhenti,tapi channel tidak tersimpan: cek -30v supply memori

  • SOLYTRON-SM3730
  • Kadang bisa star kadang juga mati: cek 15v, C853 (4,7uf/50v)

  • FUJI ELECTRIC 29″ (TA8659)
  • Matrix kacau, warna merah tidak keluar,IC dan Vcc normal: cek R729 (8k2) di pin 2

  • SUKIRA-CE1493
  • Posisi standby B+ normal ketika distar drop: cek D606

  • TOSHIBA-2545DE (TA8808)
  • Regukator dan relay tidak stabil (pum up): Cek Horizontal oscilator out, dan ganti crystal 503F30 dengan 500F2 biasa

  • AKIRA-CT21PF9
  • AV tidak berfungsi, logic control dan 4053 normal: cek pin 42 di IC LA76810

  • FUJI ELECTRIC 21″ (TA7680)
  • Tuning geser, search thdak mau berhenti: Cek Capasitor di PIF (68 PF)

  • DAZZ-145038
  • Blanking dan ada garis-garis hitam, suara normal, OSD tidak ada: Cek elco filter 180v

  • THOMSON-TS4225
  • Defleksi vertikal di pasang protek,di lepas oke: Cek dua resistor seri (1,5mega) yang menuju pulsa vertikal

  • MESIN TV CINA
  • Regulator diam meski tanpa beban: Cek capasitor di basis power (15n)

  • JVC- AV-G201
  • Gambar horizontal meleset dan belang-blang hitam/putih sekitar 10cm: Cek C550 (100uf/16v) di input 7805

  • MITSUNO (LA7688)
  • Kadang star kadang standby: ganti Eprom harus 93LC56, kalau yang 93C56 tidak bisa

  • SABA-MF522
  • Blanking, suara normal: Cek AV switch TE2014

  • Tes: jumper pin 10-13 di soket modul AV

  • THOSIBA-20N3XE (BOMBA)
  • Warna hilang, picture normal: Ganti IC TB1231

  • SUKIRA-CE1493

  • Vertikal terbuka sekitar 8cm ditegah: Cek tegangan pin 42 dari IC TDA8361, tegangan normalnya 33v

  • GRUNDIG-T22-3229
  • panel tidak berpungsi, OSD normal: Ganti R140 (820k) menjadi 486k di kaki basis TR107

  • SABA-MT5253
  • Protek, di star hidup terus mati, tegangan 9v normal: Cek IC Vertikal TDA 1771

  • Tes: buka pin 9, lalu di star oke

  • THOSIBA-1450XNE (Dramatik Vision)
  • Regulator tidak stabil: Cek D873 (zener 16v) di regulator

  • SANYO-CG20SR1G (Glaxy)
  • Blanking: Cek Eprom (A81DC-PD07): Ganti dengan 24C08


  • FUJITEC-FTC1499
  • Phase horizontal geser kekanan sekitar 15cm: Cek trafo driver horizontal

  • SABA-MF5222
  • Tuning geser (VIF di tuning tetap): ganti LA7550 dengan LA7555 pasti beres

  • SANYO-KV-G14B1
  • Protek, di star hidup lalu mati: Cek C623 (220uf/50v)

  • SOLITRON (Program CTV222S-PCR1,1
  • Bisa nyala, tapi semua panel tidak berfunsi: Cek tegangan reset pin 33 (15v)

  • ADVANCE
  • Tuning geser: cek dan ganti With E08L (Capasitor 68pf) Adjust AGC (di menu servis

  • AIWA-C143/203
  • Picture Red (merah): Ganti Eprom dan Adjust RGB (whit Balance

  • SONY-KV1430E
  • Vertikal cacat (tengah gambar ada garis putih sekitar 2cm) Cek C854 (220uf/25v) filter 12v

  • SAMSUNG-CB3862X
  • Gambar terbuka ditenga sekitar 5cm, IC Vertikal bagus: G anti elco vertikal out 1000uf/35v

  • AETNA-C1426
  • Vertikal atas molor, bagian bawa kurang sekitar 4cm: Ganti eprom 24C04

  • Gambar jelek, suara ngorok Auto tuning normal, Vcc juga normal: Cek SAW Filter

  • HITACHI-CPT2451
  • Y (luminance) tidak ada, Croma (gambar warna stabil): Cek dioda seri, transistor vidio out, pin 24 dari IC LA7686

  • NATIONAL-TC1475
  • Tuning geser (IC, Tuner, IF, dan Vcc semuanya normal): Cek C1131 (0,33uf/50v) dan C1132 (0,47uf/50v) dirangkaian VT.

  • AKARI- IC 14M88R (sakura)
  • Regulator tidak stabil tanpa beban, kadang-kadang standby: Cek dioda Zener 6v2 di VR B+ (Short)

  • THOSIBA-2955DE
  • Pencarian otomatis bagus, gambar tidak berwarna, suara gorok: Cek Adjust L671 di modul SIF

  • INTEL- IC 205RM
  • Menual tuning tidak berhenti, picture normal, VIF uda di ganti tetap tidak mau berhenti: Ganti LA7555

  • YORIKO-YK2103ET
  • Vertikal bermasala, Vcc normal: Cek tegangan input IC7812 tidak bole kurang dari 15v

  • FUJI ELECTRIC 25″
  • Gambar tidak syncron: Jumper pin 1-3 di CN203 (teletek) dengan Resistor 100 ohm

  • AKARI- IC 14M88R

  • Regulator tidak bekerja: Cek transitor tegangan optocoupler.

  • AKARI- IC 1437RMD
  • Regulator tidak bekerja: Cek dioda zener ZD812 (18v), C815 (100uf/25v) dan C820 (1uf/100v) ganti jika perlu.

  • SABA-MF3F02
  • Tidak berwarna (hitam putih), picture oke: Cek LC02 (pin 36 M52038) dan capasitor 47pf.

  • TELESONIC- TC5191GR
  • Power on, Relay on, seharusnya standby: Cek C120 (22uf/50v) di kaki basis Transistor TR113

  • JOHNSONS- (TA 7698)
  • Warna membelobor: Cek elco 1uf/50v di pin 6


  • SAMSUNG- CB3366Z
  • SMR 40000 Rusak, setelah di ganti rusak lagi: ganti dulu modul driver HIS 6169

  • Auto Program bisa, memori, Adjust, vertikal, Horizontal, RGB tidak berfunsi : Ganti Eprom 24C04

  • DAZZ-DZ2570A
  • Tidak mau star : Cek tegangan kaki basis Transistor Horizontal, normalnya 8 volt

  • DAEWOO- DMQ2044
  • OSD tidak ada, tapi panel berpungsi: Ganti IC program (M34300M4-230SP)

  • FUJI ELECTRIC- (TA 8659, TA 8403)
  • B+ naik sampai 300v: Cek elco 10uf/160v di pin 1 STR 58041.

  • BALAUPUNK- CTV54158JK
  • Matrix kacau (tidak bisa PAL): Cek R523 (10k) biasanya putus

  • SONY- KV G14P1
  • Layar gelap, OSD ada: Cek ABL R857 (82K)

  • SONY- KV1415GE
  • Transistor Horizontal terlalu panas: Cek Horizontal OSC pin 27 dan ganti CXA1213BS

  • AIWA-A205KER
  • OSD tidak ada Vcc, cristal normal: Ganti M37220m3-150SP

  • OSD hanya berwarna merah: ganti TA8759BN

  • Blanking: Cek D302 zener 12v (croma Vcc)

  • SOLITRON-RM5108
  • Tuning geser, VIF oke: Ganti TDA 8222

  • Tidak ada suara IC Audio bagus: Ganti dan Adjust SIF (102)

  • KANSELIR- P191
  • OSD tida ada (tidak bisa di program): Cek D102 (4148) di dekat IC program

  • GRUNDIG- P37-832
  • Gambar agak blanking ada suara criiit: Cek C803 (220uf/25v) dan C806 (220uf/50v)

  • Gambar pinggir runcing-runcing: Cek C925 (470uf/25v) filter Vcc 12v

  • MAYAKA- R14MC02
  • Vertikal cacat (garis-garis hitam ditenga): Cek C406 (22n) seri R416

  • SANYO- C14C11U (14U)
  • Standby (tidak mau star): Cek R555 (47k)

  • PHILLIPS- 14GR1024
  • Over voltage, protec: buka D6638 dan Adjust VR, B+ harus 97 volt

  • Blanking, suara normal: Ganti TDA 3653B

  • INTEL- IC2053RM/1461NW
  • OSD tidak ada: open zener on vertikal socket

  • VIF di tuning tidak berubah: Ganti LA 7555

  • PHILIIPS- C14PT138J
  • Standby, di star protek: Cek IC Vertikal kalau perlu ganti IC TDA 3653B

  • INTEL- IC1429N
  • Gambar menyusut kanan dan kiri sekitar 3cm: Cek C707 (100uf/50v) dan D703 (IN5392)

  • SABA-MS305

  • OSD tidak ada: Cek Resistor 68k di basis penguat RGB (dasar harus 4,8 volt

  • Blankin: Cek Transistor vidio TV 05 (BC558)

  • TOSHIBA-2840XH
  • Vertikal cacat Resistor, capasitor elco, IC, bagus semua: Cek Vertikal feedback driver out tegangan normalnya 3-4 volt

  • CONTEC- KTB 3731
  • Warna kacau, IC vidio M51393 bagus Cek R235 (8k2) biasanya putus

  • NATIONAL-0(AN5601)
  • Di star langsung mati (protek) Vcc normal: Cek Q504

  • METZ-7401/3
  • Relay bisa on B+ tidak ada: Cek R808 (2,2 ohm 1/2 watt) dan R821 (56 ohm 1/4 watt)


  • TAMASHI-0 (TDA8362/SMP260WTC)
  • Di star langsung protek: Cek Transistor horizontal driver (C2482)

  • SABA- MF5222
  • Contras tidak berfungsi, voltage swing oke: Cek RL05 (100k) pin 3-4 di FBT

  • Vertikal cacat bagian atas: Cek CL15 (220uf/16v)

  • Vertikal membuka sekitar 1cm di bawa: Cek CF (476n)

  • SANSUI- SV M1460J
  • Suara tidak ada voltage swing normal: Ganti TDA 1013.

  • JVC- C147LNS
  • Protec: Cek M52016 dan deflection

  • DETRON/ETRON- P1401
  • Horizontal tidak ada, Osicilator,Vcc normal: Ganti TA 7698

  • OKE- 3732
  • TV hidup, kurang lebih 5 menit langsung standby, Eprom MN12C01 bagus: Cek jalur pulsa, Cramic 22n short

  • INDOTEC-2107
  • Vertikal cacat bagian atas: Cek R304 (56k) biasanya molor

  • AKARI- CT14W9
  • Vertikal tidak terbuka AN 5534 Dingin: Defleksi bagian vertikal putus

  • OSD tidak ada: Tegangan 5v drop dioda zener 5 volt short

  • DAEWOO-DMQ1449M
  • Vertikal cacat bagian atas ada garis-garis putih: ganti LA 7837

  • AETNA-C1420
  • Tidak bisa standby, langsung star: ganti TMP87CK38N

  • Blanking, Vcc normal:Ganti TB1238AN

  • Tuning geser, suara gorok, VIF tidak berfungsi:Ganti SAW Filter

  • KONKA-1418C3
  • B+ tidak stabil (pum up): Cek optocoupler (PC817)

  • RCA- E14500/SABA -MT3751
  • Lampu led berkedip-kedgp, B+ normal: Ganti STV8224A

  • tidak ada suara, picture bagus Vcc TDA7253 normal, Voltage swing normal: Ganti STV8224A

  • Vertikal atas kurang 3cm: Adjust B+ sampai 100 volt

  • THONSONS-CTV145AV
  • Standby, tidak bisa star: Cek crystal IC Program

  • CRWN- T128
  • Di star suara ngorok, setelah 3 menit normal: Ganti trafo SIF

  • SEMRO- TD1538
  • B+ tidak bisa di adjust (di stel): Cek R808 (10k) di regulator.

  •  

    Rabu, 13 April 2011


    DATA PIN FLYBACK DAN PERSAMAANNYA


    Daftar susunan kaki dari Flyback dan persamaanya.
    Dan disini kita bisa mengetahu kaki kaki dari flybaclk dan juga persamaan dari kaki kaki plyback tersebut diataranya adalah:

    Daftar susunan kaki plyback 



  • F 0102KM-SA




  • F 093PEN1-SA




  • JF 0501-3261




  • BSC 26-263



  • C/B+/Gnd/24v/16v/Afc/180v/Gnd/Heater/Abl
    (Biasanya digunakan pad TV SHARP)


  • 154-064P




  • 15g-177B




  • FCK-14B047



  • C/180v/B+/Gnd/16v/24v/Abl/Heater/Afc
    (Biasa di gunakan pada TV GOLDSTAR)



  • K 148 TC



  • C/180v/B+/Gnd/Afc/16v/Abl/Heater/Nc/Nc


  • FCG 2045 BL



  • Afc/16,5v/Heater/Boost-up/B+/83v/Gnd/Nc/C/Abl/175v/24v





  • DCF 2217J



  • C/B+/Bosot-up/16,5v/24v/Abl/Gnd/200v/Heater/





  • FSA 16012M




  • DCF 2077A




  • DCF 1577



  • C/B+/Afc/Boos-up/16,5u/Abl/+-a5v/Gnd/185v/Heater





  • JF 0601-19577



  • C/B+/180V/16V/25V/Heater/Gnd/Abl/Afc/Nc
    (biasanya digunakan pada TV SENSUI)





  • JF 0601-19577



  • C/B+/Gnd/200v/Nc/Heater/Nc/Abl/+12v/-12v
    (biasanya digunakan pada TV Politron)




  • FCK 14A006




  • FCM 2015HE




  • FCM 14A032



  • C/B+/Abl/24v/Heater/16v/180v/Gnd/Nc/Abl
    (biasanya digunakan pada TV Digitec/Politron)





  • FCM 20B061N



  • C/B+/Gnd/185v/Nc/Heater/Nc/Abl/+12v/-12
    (biasanya digunakan pada TV Politron)





  • FUY-20C009



  • C/180V/B+/Gnd/Nc/24v/Nc/Abl/Heater/Afc
    (biasanya digunakan pada TV Akari)





  • BSC 65A



  • C/B+/190v/Gnd/Nc/Nc/14,5v/Abl/Heater/Afc
    (biasanya digunakan pada TV Changhong)





  • 154-132A




  • 154-123c



  • C/40v/16,5v/Heater/Gnd/B+/180v/Gnd/Abl/40v
    (biasanya digunakan pada TV Intel)





  • FCK 14111 L01




  • FCM 14A025



  • C/Boost-up/Abl/B+/Gnd/180v/24v/Heater/Afc/16,5v


  • 154 2777C




  • FCM 20B027



  • C/B+/180v/ 16v/24v/Heater/Gnd/Abl/Afc/Nc


  • MC-FBC-015




  • LCE CF0854



  • C/B+/Gnd/Afc/185v/Heater/25v/15v/Gnd/Abl




  • FSV-20A001




  • FCK-14A033




  • FSV-14A001



  • C/B+/125v/Abl/Nc/Gnd/185v/46v/Heater/Nc/16,5v
    (biasanya digunakan pada TV Samsung)





  • FTK-14A00P



  • C/B+/125v/Abl/Nc/Gnd/180v/24v/Heater/Afc/16,5v
    (biasanya digunakan pada TV Samsung)




  • 8-598-858-00




  • 8-598-811



  • C/B+/135v/200v/Heater/Gnd/-16v(vertikal/Gnd (verikal/+16,5/vertikal/Nc/Abl
    (biasanya digunakan pada TV Sony kv-PG-21P70)



  • 8-598-960-00



  • C/B+/115V/200v/Heater/Gnd/-13v/Gnd/+15v/Nc/Abl
    (biasanya digunakan pada TV Sony KV-G21P1)




  • TFB 4125 DY




  • TFB 4125 HY



  • C/B+/180v/Gnd/Nc/25v/12v/Abl/Heater/Afc
    (biasanya digunakan pada TV Thosiba)




  • BSC 22-01-06




  • BSC 25-48



  • BSC 25-4803




  • BSC 24-01N362



  • C/B+/Nc/Afc//Gnd/Heter/Abl/Nc



  • BSC 24-01N4014K




  • BSC 25-T1010A




  • BSC 25-09N21A




  • BSC 25-05N2110A



  • BSC 25-09N20E



  • C/Tep/B+/Tep/Tep/Gnd/Heater/Abl/180v
    (biasanya digunakan pada TV Cina)




  • BSC 25-2678S



  • C/200v/B+/Gnd/Afc/16v/Abl/Heater/Nc/Nc
    (biasanya digunakan pada TV Konka K21697C)



  • JY0301-0206



  • C/B+/Nc/Afc/Gnd/Heater/Abl/Tep/Tep/Tep/Tep
    (di gunakan pada TV CINA 29″)


     
    1. AKARI / FUJITEC China 
    • 14" BSC 22 - 01N401
    • 14" BSC25 - 1194 
    • 20/21" BSC25 - 4803T 
    • 14" BSC22 - 2007 (B+125)
    •  20" BSC25-N0803A
    COL_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_NC
    2. AKIRA
    • 14" JF0501 - 1901
    • 21" BSC23 - N0114
    COL_B+115V_GND_185V_H_ABL_GND_16V_NC_24V

    AKIRA Vert +14v dan -14v 
    • 21" JF0501 - 19959
    • 21" BSC25 - 0235A
    COL_B+115V_+14V_-14V_GND_H_AFC_ABL_NC_185V
     
    AKIRA / FUJITEC IC8893CPBNG.......
    • 21" BSC25 - 05N2135H
    • 21" BSC25 - N0379
    COL_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_180V
                                                                             
    3. AIWA 14/20"
    • 84-L83-606-01
    • FTK 14B011 
    COL_B+115V_24V_GND_185V_H_ABL_GND_AFC_12V  

    4. DETRON 
    •  14" 154 - 164F 
    •  20" 154 - 165D
    24v_14v_B+115V_H_AFC_ABL_GND_185V_NC_COL

    5. SHARP 
    • 14" F0067PE
    • 20" F0069PE 
    COL_B+115V_24V_16V_NC_AFC_GND_H_185V_ABL

    • 21" F0147PE
    COL_B+115V_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL

    • 14" F0193 / 21"F0194
      Col_B+115V_GND_40V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL
    6. SHARP picollo
    • 14" BSC26 - 2631S / FA060 WJ - SA 
    •  21" JF0501-32601 / A071WJ - A
    COL_B+125V_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL

    7. GOLDSTAR / LG / AKARI / INTEL
    • 154-177B
    • 154-064P
    • 6174-8004A (kadang 12V/16V gak ada)
    • 6174Z-6040X
    COL_185V_B+115V_GND_16V_24V_40V_ABL_H_AFC

    • 154-177E 
    COL_185V_B+90v_BOOST UP_25V_12V_GND_ABL_H_AFC

    8. JVC
    • 21" BSC25 - 0262
    COL_B+115V_AFC_NC_24V_GND_H_ABL_185V_ GND
     JVC AV20NX
    • 21" JF0501 - 3241 / QQ0189 - 001
     Col_B+115v_ AFC_-12V_+12V_Gnd_HT_ABL_185v_Gnd
    9. FUJITEC lama
    • 14" bsc22 - 2314H
    COL_B+115V_180V_16V_24V_H_GND_ABL_AFC_NC
    10. PANASONIC lama: 
    • 20" TLF 4N052
    Col_B+115v_Nc_24v_H_180v_Gnd_Gnd  (R2W 1 ohm)_16v_ABL

    • ZTF N82014B
    Col_B+140v_Nc_+16v_Gnd_H_Gnd_ABL_-16v_ 180v

    11. SANSUI
    • JF051 - 1206  
    COL_B+115V_185V_16V_24V_H_GND_ABL_AFC_NC
     
    12. LG  
    • 20": 6174 - 6006E
    Col_185v_B+115V_Gnd_-14v_+14v_Gnd_ABL_H_AFC

    • 21" 6174V-6006H (Flat & Super Slim)
    • 21" BSC24-3366J (Super Slim)
    COL_185V_B+115V_GND_Nc_24V_Nc_ABL_H_AFC
    • 29" 6174Z - 5003A
    Col_B+115v_+14v_-14v_200v_Gnd_Nc_28v_ABL_H


    LG ultra Slim 
      
    • 21" BSC25-N0363 
    • 29" BSC26-N2138
    Col_B+115V_+14V_-14V_200V(Video)_Gnd_Inner_26V_Abl_H

    13. TOSHIBA
    • 14" TFB 4067 BD 
    • 21" TFB 4125CH 
    • 29" TFB 4086A
    COL_B+115V_185V_GND_NC_24V_12V_ABL_H_AFC
    14. POLYTRON / DIGITEC
    • 20" FCM 20 B 061N 
    • 21"JF 0501- 19577
    COL_B+115V_GND_NC_185V_H_NC_ABL_+12V_-12V
     
    •  21" JF0501-195913
    Col_B+115V_Gnd_185v_Nc_H_25v_Bcl_12v_Afc

    15. POLYTRON lama
    • 14" FCK 14A006
    • 20" FCM2015H
    • 20" FTK21R002
    NC_NC_GND_185V_16V_H_24V_ABL_B+115V_COL
    16. SAMSUNG 
    • FSV 14A004
    • FSV14A001
    • FSV20A001 
    16,5V_AFC_H_24V_180V_GND_NC_ABL_B+125V_COL

    • FOK14A001 
    • FSV-14A004C
    • AA26-002101A

     +16,5V_24V_H_-16V,5_185V_GND_NC_ABL_B+125V_COL
    • 14/21" Flat FOK14B001
    Col_NC_B+123V_NC_200V_Gnd_H_-16,5V_+16,5V_ABL
    17. TV China
    • BSC 25 Z 603F
    • BSC 25 - 4813A
    TP1_COL_TP2_B+115v_TP3_TP4_GND_H_ABL_NC
    18. TV China
    • BSC 25 - 2004PR
    COL_B+115v_NC_AFC_GND_H_ABL_NC_TP1_TP2 

    • BSC24-01N4014K
    • BSC25-T1010A
    T1_COL_T2_B+115v_T3_T4_GND_H_ABL_180V

    19. SANYO 
    • 21" L 40 B 15300 / L40B17100 
    • JF0501-32639 (SANYO SLIM 21")
    COL _B+115V_NC_185V_AFC_ABL_NC_LOW B_H_GND

     SANYO SLIM FLAT 29"
    •  BSC26-2629S part no: ILB4L40B07500
     Col_B+140v_Nc_Video 185v_Afc_Abl_Nc_Low B_H_Gnd
     Tr Hor D2634
    20. TCL
    • 21" BSC 25 - 0299D 
    • JF0501-1914
    • BSC25 - 0231

    185V_COL_AFC_B+115V_12V_24V_ABL_GND_NC_H
     
    21. TV China 
    • 29" BSC26 - 3606A
    Col_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_T1_T2_T3
    22.TV China 
    • 29" BSC28 - N2329
    Col_TP2_B+115V_GND_185V_NC_NC_ABL_H_AFC
    23. TV SAMSUNG 
    • 29" FUH29A001 / 
    • SAMSUNG FLAT SLIM JF0501 - 91911 (FQH29A003)
    • 21" SLIM FQH21A004 (FUH29A001B (S) )
    COL_NC_B+125V_NC_200V_GND_H_-16,5V_+16,5V_ABL


    24. KONKA 
    • 14" BSC25-2023S
    • 14" BSC25 - 0106
    • 21" BSC25-2666S
    • 20" BSC25-0111
    COL_185V_B+115V_GND_AFC_14V_ABL_H_NC_NC  
    25.SONY
    • 8-598-858-00
    • 8-598-831-00
    • 8-598-811
    • 1-453-284-11
    COL_B+_200V_H_GND_-13V_GND_+13V_NC_ABL
    26. RCA 
    14" 6174Z - 8006A 

    B+110_Col_6.5V_Gnd H_H_Abl_-12V_Gnd_180v_+12v