Kamis, 14 April 2011

PENILAIAN WARNA PADA RESISTOR


Resistos adalah komponen dasar elektronika yang di gunakan untuk membatasi julah arus yang mengalir dalam satu rangkaian.
Resistor adalah perangkat electronika,maka untuk mengetahui nilai resistor silahkan sobat pelajari petunjuk ini, jika sobat mau serius dalam bidang electro.
Resistor sesuai dengan namanya karena bersipat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon dari hukum ohms, Resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melalui resistansi dari satu resistor disebut ohm atau bersimbol (Omega).
Tipe resistor yang umum berbentuk tabung berkaki tembaga dikiri dan dikanan. Setiap resistor terdapat lingkarang membentuk gelang untuk memudahkan pemakai megenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan ohm meter atau multitester.

kode warna tersebut adalah standar menu faktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industri Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut.
Jadi untuk rekan-rekan teknisi yang baru mengenal servis elektronik,supaya muda mengetahui nilai-nilai hambatan pada resistor karna nilai hambatan pada resistor adalah wajib sobat ketahui dalam bidang electronic.
Oke… Langsung saja ditelusuri tabel warna resistor yang lengkap dengan cara pembacaan pada masing-masing jumlah gelang warna:

Resistansi dibaca dari warna gelang yang paling depan karena gelang karna terahir adalah gelang toleransi, diantaranya adalah warna coklat, merah, emas dan perak.
Biasanya gelang toleransi ini agak berbeda pada badang resistor, yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol, sedangkan warna gelang yang pertama agak sedikit kedalam.
Jikalau sobat telah bisa menentukan mana gelang pertama gelang selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya.
Jumlah gelang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar toleransinya.
Biasanya resistor dengan toleransinya adalah: 50%, 20% dan 10%, ini memiliki 3 gelang, {tidak termasuk gelang
toleransinya.}
Tetapi resirtor dengan toleransi 1% dan 2% adalah toleransi kecil memiliki 4 gelang {tidak termasuk gelang toleransi}.
Gelang pertama dan seterusnya menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang terahir adalah faktor kelipatan. Misalnya resistor dengan gelang kunik,violet,merah dan emas, gelang yang berwarna emas adalah gelang toleransi sedangkan gelang yang berwarna merah adalah gelang faktor kelipatan,kalau kuning dan violet adalah nilai resistansi.
Dengan demikian urutan warna gelang resirtor ini adalah gelang pertama kuning, kedua violet, ketiga merah, keempat ini yang dimaksud gelang toleransi yaitu warna emas, dari tabel.1 jika gelang toleransi berwarna emas berarti nilai toleranrinya adalah 5% nilai resistansinya dihitung sesuai dengan urutan warnanya.
Pertama yang kita lakan adalah menentukan nilai satuan dari resistor ini,karena resisto ini adalah reristor 5% yang biasanya memiliki 3 gelang {selain gelang toleransi} maka nilai satuanya ditentukan oleh gelan pertama dengan gelang kedua, seperti tabel 1 diketahui gelang merah nilainya 2 seangkan gelang hijau nilainya 5, jadi gelang 1 dan 2 atau kuning dan violet, nilai satuanya adalah:25, sedangkan gela ke3 adalah faktor kelipatan dan jika warna gelangnya orange berarti kelipatanya adalah 1000 sehingga dengan diketahui nilai resi resistor tersebut adalah nilai satuan dikali faktor kelipatan atau 25×1000=25k ohm dan toleransinya adalah 5%.
Sepesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memiliki resistor pada suatu rancangan selain besar resistansi, adalah besar watt-nya karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W=12R watt.
Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut.
Umumnya yang ada dipasaran tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10, dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umum-nya berbentuk segi empat panjjang berwarna putih namun ada juga yang berbentuk selinder.
Tapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo (besar) ini nilai resistansi-nya di cetak langsung di badangnya, misalnya 100 5w (berarti 100 ohm 5 watt) atau ada juga seperti 1k2 5w (1200 ohm 5 watt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar